Rabu, 31 Juli 2013

Aku Jatuh Cinta Saat Pertama Kali Melihat Senyummu



Saat pertama kali aku melihatmu, saat itu juga aku telah berbohong beberapa kali. Aku berbohong bahwa gempa kecil dihatiku adalah hal biasa. Aku bilang bahwa senyuman itu tak berarti apa-apa. Karena kau bukan orang yang selama ini hadir dalam mimpiku. Kau bukan orang yang selama ini aku harapkan. Tapi mengapa kali ini hatiku seakan menentang diriku? Aku tak dapat menerima setiap perubahan yang terjadi dalam diriku sejak aku mengenalmu.
Tapi...
Kalau aku benar-benar tak pernah bertemu denganmu, mungkin aku tak dapat merasakan seperti apa melayang ke langit ke tujuh setiap kali bersamamu. Tenang sikapmu, seakan-akan membiarkanku menebak-nebak kemana kau akan membawa hubungan ini.
Hingga hari itu, kau mengatakannya...
Kau ingin menggantikannya, dia yang sudah pergi meninggalkanku. Kau bilang, kau sudah mencintaiku sejak pertama kali bertemu denganku. Kau bilang lagi, kau bisa menjadi seperti yang ku mau. Namun saat itu aku hanya diam, aku tak tahu harus berbuat apa. Sungguh aku takut, ketika kau telah mendapatkan semuanya dariku, kau akan mencapakkanku, dan akhirnya aku harus terpuruk ketika kau meninggalkanku.
Jika saat itu aku punya keberanian untuk mengatakan bahwa,
 
Aku juga menyukaimu..  Dan aku jatuh cinta saat pertama kali melihat senyummu..
Mungkin hingga detik ini aku masih bisa menikmati birunya langit bersamamu.
Kau satu-satunya orang yang membuatku jatuh cinta sekaligus membencimu di waktu yang sama.
Namun...
Cintalah yang melukaiku dulu.Cinta jugalah yang telah menorehkan luka dihatiku.
Bagaimana mungkin kau dapat meyakinkanku untuk percaya, bahwa kali ini cinta yang kau miliki akan menyelamatkanku dari bayang masa lalu?


2 komentar: